Legenda sepakbola Argentina Diego Maradona mendapat kado istimewa di ulang tahunnya yang ke-50. Mantan rivalnya Giuseppe Giannini memberi kado berupa sanjungan setinggi langit buat Si Boncel.

Giannini yang kini berusia 46 tahun memang pernah merasakan sihir Maradona. Saat itu ia menjadi kapten AS Roma dan menyaksikan Maradona membangun kejayaan Napoli di Serie A. Karena itu, Giannini tanpa ragu menyebut Si Boncel sebagai raja di zamannya.

"Saya pangeran sepakbola saat itu, tapi Maradona adalah raja, terbesar dari segalanya. Dia ditakuti semua lawan dan dia membuat banyak orang menikmati pertunjukannya," ujar Giannini kepada Radio Kiss Kiss, Sabtu 30 Oktober 2010.

Giannini beberapa kali dibuat terluka oleh sepak terjang Maradona. Tak hanya di level klub, Maradona bersama Argentina juga membuat Italia menangis saat menyingkirkan Italia di Piala Dunia 1990.

"Dia pemain dari luar angkasa. Dia (Maradona) telah menulis sejarah sepakbola. Laga semifinal melawan Argentina pada 1990 masih menyakitkan kami (Italia) setelah kami kalah dalam penalti," lanjut Giannini.

Il Pibe de Oro berhasil mengantarkan Argentina sebagai kampiun di Piala Dunia 1986 dan mempersembahkan dua gelar Scudetto bagi Napoli. Tak heran jika publik Naples menempatkan Argentina sebagai dewa sepakbola.

http://bola.vivanews.com/news/read/185840-giannini--maradona-pemain-luar-angkasa